Selamat Datang di Blog Saya ^_^
Sekarang saya akan memberi tahu bagaimana cara melakukan konfigurasi Static Routing di Software Cisco Packet Tracer
Tanpa banyak basa - basi lagi mari kita mulai ......
A. Alat dan Bahan
1. Laptop
2. Cisco Packet Tracer
B. Langkah Kerja
1. Buka Aplikasi Cisco Packet Tracer yang telah diinstall di laptop atau PC anda
2. Buat topologi seperti berikut dengan menggunakan 3 PC 1 Switch dan 1 Router.Sambungkan PC dengan switch dan Switch dengan router menggunakan kabel Copper Straight-Through dan Sambungkan Router 1 dengan yang lainnya dengan menggunakan kabel Copper Cross-Over.
3. Pasang IP address pada masing – masing client. Untuk PC yang berada di bawah kanan , kita akan memberi IP address seccara Statis. Klik PC > Pilih “Desktop” > Pilih “Ip Configuration” > Pilih Static , lalu isi kolom tersebut dengan IP yang diinginkan
Untuk 2 PC yang berada di bawah swtich , kita akan memberi Ip address secara DHCP. Klik Router yang terhubung ke switch(yang menghubungkan PC) > Pilih CLI(Command Line Interfaces) > Masuk ke Global Configuration Mode > Lalu config port router yang terhubung dengan switch, dengan mengetikkan
4. Setelah itu kita konfigurasi IP PC yang terhubung dengan switch tersebut, dengan Klik PC > Pilih Desktop > Pilih “IP Configuration” , lalu pilih DHCP. Tunggu hingga Ip PC sudah ada secara otomatis
5. Ulangi langkah yang ketiga tahap konfigurasi port router hingga semua port dari masing - masing router memiliki IP gateaway, Network dari DHCP.
6. Setelah itu, kita akan mengatur jalur untuk router mengirim paket dari Client A ke Client B melewati beberapa Router. Klik Router > Pilih CLI > Masuk ke Global Configuration Mode > Ketikkan Syntax berikut :
Pada Router 0
Router(config)#ip route 192.168.100.0 255.255.255.0 192.16.0.2
Router(config)#ip route 192.168.100.0 255.255.255.0 192.168.50.2
Router(config)#ip route 192.168.150.0 255.255.255.0 192.168.50.2
Router(config)#ip route 192.168.150.0 255.255.255.0 192.16.0.2
Pada Router 2
Router(config)#ip route 192.168.50.0 255.255.255.0 172.16.0.1
Router(config)#ip route 192.168.100.0 255.255.255.0 172.16.0.1
Router(config)#ip route 192.168.100.0 255.255.255.0 172.168.150.2
Router(config)#ip route 192.168.200.0 255.255.255.0 172.16.0.1
Router(config)#ip route 192.168.200.0 255.255.255.0 172.168.150.2
Pada Router 1
Router(config)#ip route 172.16.0.0 255.255.0.0 192.168.150.1
Router(config)#ip route 172.16.0.0 255.255.0.0 192.168.50.1
Router(config)#ip route 192.16.200.0 255.255.255.0 192.168.50.1
Router(config)#ip route 192.16.200.0 255.255.255.0 192.168.150.1
C. Hasil dan Kesimpulan
Lakukan tes pengujian dengan melakukan pengriman ping dari PC ke PC baik yang berada dalam 1 router dengan berbeda router. Semua Test akan berhasil.
Pada kegiatan praktek static routing yang melalui cisco packet tersebut, PC atau Client masih bisa bertukar pesan jika salah satu kabel putus karena tadi kita telah menentukan masing- masing 2 rute pada alamat jaringan tujuannya sehingga salah satu rute terputus maka paket akan secara otomatis mengambil rute yang lain.
A. Alat dan Bahan
1. Laptop
2. Cisco Packet Tracer
B. Langkah Kerja
1. Buka Aplikasi Cisco Packet Tracer yang telah diinstall di laptop atau PC anda
2. Buat topologi seperti berikut dengan menggunakan 3 PC 1 Switch dan 1 Router.Sambungkan PC dengan switch dan Switch dengan router menggunakan kabel Copper Straight-Through dan Sambungkan Router 1 dengan yang lainnya dengan menggunakan kabel Copper Cross-Over.
3. Pasang IP address pada masing – masing client. Untuk PC yang berada di bawah kanan , kita akan memberi IP address seccara Statis. Klik PC > Pilih “Desktop” > Pilih “Ip Configuration” > Pilih Static , lalu isi kolom tersebut dengan IP yang diinginkan
Untuk 2 PC yang berada di bawah swtich , kita akan memberi Ip address secara DHCP. Klik Router yang terhubung ke switch(yang menghubungkan PC) > Pilih CLI(Command Line Interfaces) > Masuk ke Global Configuration Mode > Lalu config port router yang terhubung dengan switch, dengan mengetikkan
4. Setelah itu kita konfigurasi IP PC yang terhubung dengan switch tersebut, dengan Klik PC > Pilih Desktop > Pilih “IP Configuration” , lalu pilih DHCP. Tunggu hingga Ip PC sudah ada secara otomatis
5. Ulangi langkah yang ketiga tahap konfigurasi port router hingga semua port dari masing - masing router memiliki IP gateaway, Network dari DHCP.
6. Setelah itu, kita akan mengatur jalur untuk router mengirim paket dari Client A ke Client B melewati beberapa Router. Klik Router > Pilih CLI > Masuk ke Global Configuration Mode > Ketikkan Syntax berikut :
Pada Router 0
Router(config)#ip route 192.168.100.0 255.255.255.0 192.16.0.2
Router(config)#ip route 192.168.100.0 255.255.255.0 192.168.50.2
Router(config)#ip route 192.168.150.0 255.255.255.0 192.168.50.2
Router(config)#ip route 192.168.150.0 255.255.255.0 192.16.0.2
Pada Router 2
Router(config)#ip route 192.168.50.0 255.255.255.0 172.16.0.1
Router(config)#ip route 192.168.100.0 255.255.255.0 172.16.0.1
Router(config)#ip route 192.168.100.0 255.255.255.0 172.168.150.2
Router(config)#ip route 192.168.200.0 255.255.255.0 172.16.0.1
Router(config)#ip route 192.168.200.0 255.255.255.0 172.168.150.2
Pada Router 1
Router(config)#ip route 172.16.0.0 255.255.0.0 192.168.150.1
Router(config)#ip route 172.16.0.0 255.255.0.0 192.168.50.1
Router(config)#ip route 192.16.200.0 255.255.255.0 192.168.50.1
Router(config)#ip route 192.16.200.0 255.255.255.0 192.168.150.1
C. Hasil dan Kesimpulan
Lakukan tes pengujian dengan melakukan pengriman ping dari PC ke PC baik yang berada dalam 1 router dengan berbeda router. Semua Test akan berhasil.
Pada kegiatan praktek static routing yang melalui cisco packet tersebut, PC atau Client masih bisa bertukar pesan jika salah satu kabel putus karena tadi kita telah menentukan masing- masing 2 rute pada alamat jaringan tujuannya sehingga salah satu rute terputus maka paket akan secara otomatis mengambil rute yang lain.
0 Response to "Konfigurasi Static Routing di Cisco Packet Tracer"
Post a Comment