Tanpa banyak basa - basi lagi mari kita mulai ......
A.
1.
2.
B. Langkah Kerja
1. Buka Cisco Packet Tracer yang telah diinstall di PC / Laptop . Desain Topology jaringan seperti ini, Namun menggunakan 6 PC dan 3 buah switch yang disediakan Cisco Paket Tracernya. Connect kan PC dengan Switch menggunakan kabel“Copper Straight” dan dari Switch 1 ke switch lain dengan menggunakan kabel “Copper Cross”
2. Setting Ip Address & Subnet mask ke – 6 PC. Klik PC nya > Pilih “IP Configuration” > Isi IP Address dan Netmasknya > Lalu Close dengan menekan Silang diatas kanan pop up.
3. Ulangi langkah ke-2 hingga ke-6 PC telah dikonfigurasi , namun oktet terakhir untuk IP address harus berbeda antara 1 PC dengan PC lainnya.
4. Klik Switch > Pilih CLI (Command Line Interface)> Tekan Enter > Ketikkan Command “Enable” > Ketikkan Command “Config” > Lalu ketik terminal & tekan Enter. Lalu kita telah masuk ke “Global Configuration Mode”
5. Kita akan melihat Database Vlan & port – port yang telah dipasang apakah sudah terbaca. Ketikkan Command “do show vlan brief”.
6. Buatlah nama dari Vlan yang telah kita buat. Ketikkan Command “vlan 2”, lalu ketikkan command “name TKJ”. Ketikkan Command “vlan 3”, lalu ketikkan command “name Mekatronika”. Untuk melihat apakah nama untuk masing – masing VLAN sudah terganti, ketikkan command “do show vlan brief”. Disini saya telah membuat 2 Vlan : Vlan 2 è TKJ dan Vlan 3 è Mekatronika
7. Selanjutnya kita akan mengelompokkan Vlan dengan port. Klik Swtich 1 > Konfigurasi port switch yang terhubung ke PC 1 dengan cara Ketikkan Command“interface fa0/1
(port Switch yang terhubung ke PC)” atau disingkat int fa0/1. Ketikkan Command “switchport mode access”, lalu ketikkan command lagi “switchport access vlan 2 (Id VLAN)”. Lalu Konfigurasi port switch yang terhubung ke PC 2 dengan cara Ketikkan
Command “interface fa1/1(port Switch yang terhubung ke PC)” atau disingkat int fa1/1.
Ketikkan Command “switchport mode access”, lalu ketikkan command lagi “switchport access vlan 3 (Id VLAN)”.
8. Ulangi Langkah ke – 7 berdasarkan port dari masing masing switch yang terhubung ke PC hingga semua PC masuk ke VLAN masing – masing.
9. Konfigurasi port pada switch yang menghubungkan switch yang lainnya. Klik Switch yang mau ingin dibuat menjadi Trunk mode. Disini saya akan membuat switch 2 (yang ditengah) menjadi mode Trunk. Konfigurasi port switch yang terhubung ke port switch yang lainnya dengan cara Ketikkan Command “interface fa0/1(port Switch yang terhubung ke Switch yang lainnya)” atau disingkat int fa0/1. Ketikkan Command “switchport mode Trunk”.Jika sudah ulangi langkah ini hingga semua port dari switch yang ingin diubah menjadi mode trunk.
C. Hasil
Lakukan Pengujian dari 1 PC ke PC lain yang berada dalam 1 VLAN & dari 1 PC ke PC lain yang berbeda VLAN
D. Kesimpulan
Vlan merupakan sebuah cara memecah network menjadi beberapa network (segmen) yang lebih kecil. VLAN bertujuan untuk memperkecil jumlah traffic broadcast pada masing masing subnet sehingga setiap subnet memiliki broadcast domainnya sendiri. Dengan adanya VLAN, admin jaringan dapat mengatur ulang layout jaringan secara fleksibel tanpa mengubah network yang telah terpasang.
Pengiriman file akan successful jika mengirim pesan / paket dalam satu VLAN. Apabila mengirim pesan / paket yang berbeda VLAN maka hasilnya akan gagal / Failed
Trunk Link adalah metode untuk menghubungkan antara 1 switch dengan switch lainnya.
0 Response to "Konfigurasi Hybrid Link di Cisco Packet Tracer"
Post a Comment